Sekelumit tentang Felt
31 Mar
Banyak budaya memiliki legenda cerita asli pembuatan felt. Bangsa Sumeria mengklaim bahwa rahasia pembuatan felt ditemukan oleh Urnamman dari Lagash. Kisah Saint Clement dan Saint Christoper saat mereka melarikan diri dari penganiayaan, mereka melapisi kaki mereka dengan wol untuk menghindari lecet. Pada akhir perjalanan, pergerakan kaki dan keringat telah membentuk serat wol menjadi kaos kaki felt.
Pembuatan felt masih dipraktekkan oleh bangsa nomaden di Asia Tengah dan bagian utara di Asia Timur, dimana permadani, tenda dan pakaian dibuat secara reguler. Beberapa benda tradisional ini termasuk juga tenda klasik, beberapa benda-benda lain yang ditujukan untuk turis seperti sandal hias. Dalam dunia Barat, secara luas felt digunakan sebagai media ekspresi dalam seni tekstil dan desain.
Pembuatan
Felt dibuat dengan proses yang disebut wet felting, dimana serat wol alami dirangsang oleh gesekan dan dilumasi dengan kelembaban (biasanya air sabun) dan antar serat akan menyatu ketika dilakukan pengepresan hingga membentuk kain felt. Hanya 5 persen serat yang aktif pada satu kali pengepresan tetapi karena dikerjakan berulang-ulang maka pelekatan antar serat menjadi sempurna.
Needle Felting adalah seni kerajinan serat populer yang dilakukan tanpa menggunakan air, tidak seperti wet felting. Jarum felting khusus digunakan dalam mesin industri felting. Menggunakan jarum tunggal atau sekelompok kecil jarum (2 – 5) dalam alat yang digenggam yang berfungsi untuk membentuk serat wol. Jarum-jarum ini akan mendorong serat ke dalam wol dan mengeratkannya, seperti proses wet felting. Detail yang sempurna akan terbentuk menggunakan teknik ini yang populer disebut sebagai proses 2D dan 3D.
Kegunaan
Felt digunakan dimana-mana dari industri otomotif hingga instrumen musik dan konstruksi rumah. Digunakan sebagai alat pengatur. Pada industri otomotif contohnya, felt meredam getaran antara panel interior dan juga mencegah kotoran masuk. Felt juga digunakan di bagian bawah mobil untuk melindungi mobil. Banyak alat musik menggunakan felt. Pada tatakan cymbal drum, felt mencegah retak dan memastikan suara cymbal tetap bersih. Felt digunakan untuk membungkus bass drum dan pemukulnya. Felt juga digunakan pada piano, palu pada piano terbuat dari wol di sekitar kayu inti. Kepadatan dan sifat pegas dari felt adalah bagian utama dari penciptaan nada piano. Pada akordion, felt ditempatkan di bawah tuts piano pada akordion untuk mengontrol sentuhan dan bunyi.
Fuzzy Felt adalah mainan kain sederhana untuk anak-anak, tapi juga menyenangkan untuk orang-orang di segala usia. Dibuat pada tahun 1950o Lois Allan dari United Kingdom. Mainan terdiri dari banyak papan yang dilapisis felt menciptakan berbagai gambar berbeda. Potongan-potongan felt bisa terdiri dari siluet simpel atau yang lebih rinci. Untuk adegan peternakan biasanya, potongan-potongan yang dibutuhkan adalah yang berbentuk sapi-sapi, domba-domba, ayam-ayam, kuda-kudam anjing-anjing, seorang peternak dan sebuah traktor. Gambar lain bisa berupa rumah sakit, hewan peliharaan, kendaraan. Fuzzy Felt untuk anak-anak di atas usia tiga tahun karena potongan-potongannya da[at menyebabkan anak tersedak.
Valenki adalah sepatu musim dingin tradisional Rusia, felt boot. Diambil dari nama Valenok, yang berarti “made by felting”. Valenki terbuat dari wol felt. Sepatu ini tidak tahan air, dan sering dipakai dengan sepatu karet untuk mencegah air masuk dan menjaga agar sepatu tidak cepat aus. Valenki dulunya adalah sepatu yang banyak dipakai oleh orang Rusia, namun pada paruh abad ke-20, Valenki kehilangan daya tariknya di kota-kota.
Topi Bowler, dikenal juga sebagai topi Coke, adalah topi keras bulat yang awaknya dibuat pada tahun 1849 untuk tentara Inggris dan politikus Eward Coke, adik dari Earl ke-2 dari Leicester. Topi Bowler sangat populer di kelas pekerja selama era Victoria.
0 komentar:
Posting Komentar